Marketplace Lokal Siap Dorong UMKM Jualan Online
Jakarta - Sejumlah marketplace lokal menyatakan kesiapannya dalam menyediakan fasilitas bagi para pelaku usaha UMKM agar dapat berjualan secara online.
Hal tersebut merupakan komitmen mereka untuk membantu menyukseskan program Ramadhan Express: Ayo UMKM Jualan Online yang diselenggarakan berkat kerja sama antara Kementerian Kominfo dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop).
Terdapat enam marketplace yang akan tergabung di dalam program tersebut, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blanja.com, Blibli.com, Shopee, dan GrabFood. Semuanya pun kompak dalam berniat untuk menyukseskan program tersebut dengan menaruh konsentrasi dan fokus pada pelaku usaha UMKM, terutama yang berada di daerah.
Selain itu, beberapa di antaranya mengaku bahwa ini bukan pertama kalinya melakukan kerja sama dengan kementerian sehingga memudahkan untuk menjalankan program Ramadhan Express. Hal senada pun juga diungkapkan oleh pihak Kemenkop.
Asisten Deputi Pemasaran Kemenkop, Herustiati, juga mengaku bahwa sudah melakukan kerja sama dengan beberapa marketplace. Ia pun berharap akan semakin banyak para pelaku usaha UMKM yang ikut masuk ke dalam marketplace. Heru pun mengungkapkan produk-produk dari pelaku UMKM akan tampil di dalam laman-laman khusus pada platform milik marketplace bersangkutan.
Kemudian, ia pun menjelaskan dalam melakukan kerja sama dengan para marketplace, sudah terdapat sejumlah kegiatan yang dilakukan bersama. Kegiatan tersebut meliputi pendampingan para pelaku usaha UMKM untuk masuk ke dunia daring, memberikan arahan dalam mempromosikan produk, menjaga kestabilan pemasaran, serta desain dari kemasan produk.
"Kami sangat mendukung program UKM go online, khususunya di bulan Ramadan ini. Di seluruh Indonesia ada 59 juta UKM, dan kita memang menargetkan delapan juta online di 2020, dan sekarang baru 3,75 juta," ujarnya saat ditemui dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Ia menambahkan, dengan menerapkan teknik 'menjemput bola' diharapkan dapat semakin banyak UMKM yang berjualan secara online. Ke depannya, Heru juga berharap produk-produk yang dihasilkan para pelaku bisnis UMKM dapat menembus pasar luar negeri.
Selain itu, Lis Sutjiati, Staf Khusus Penasihat Menteri Kominfo, juga mendorong pelaku UMKM agar tidak takut dalam berjualan secara online. Ia menegaskan bahwa masuk ke dalam marketplace itu tidak sulit. Terlebih program Ramadhan Express juga melibatkan para relawan untuk keperluan TIK yang merupakan pelajar SMK dan mahasiswa.
Hal tersebut merupakan komitmen mereka untuk membantu menyukseskan program Ramadhan Express: Ayo UMKM Jualan Online yang diselenggarakan berkat kerja sama antara Kementerian Kominfo dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop).
Terdapat enam marketplace yang akan tergabung di dalam program tersebut, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Blanja.com, Blibli.com, Shopee, dan GrabFood. Semuanya pun kompak dalam berniat untuk menyukseskan program tersebut dengan menaruh konsentrasi dan fokus pada pelaku usaha UMKM, terutama yang berada di daerah.
Selain itu, beberapa di antaranya mengaku bahwa ini bukan pertama kalinya melakukan kerja sama dengan kementerian sehingga memudahkan untuk menjalankan program Ramadhan Express. Hal senada pun juga diungkapkan oleh pihak Kemenkop.
Asisten Deputi Pemasaran Kemenkop, Herustiati, juga mengaku bahwa sudah melakukan kerja sama dengan beberapa marketplace. Ia pun berharap akan semakin banyak para pelaku usaha UMKM yang ikut masuk ke dalam marketplace. Heru pun mengungkapkan produk-produk dari pelaku UMKM akan tampil di dalam laman-laman khusus pada platform milik marketplace bersangkutan.
Kemudian, ia pun menjelaskan dalam melakukan kerja sama dengan para marketplace, sudah terdapat sejumlah kegiatan yang dilakukan bersama. Kegiatan tersebut meliputi pendampingan para pelaku usaha UMKM untuk masuk ke dunia daring, memberikan arahan dalam mempromosikan produk, menjaga kestabilan pemasaran, serta desain dari kemasan produk.
"Kami sangat mendukung program UKM go online, khususunya di bulan Ramadan ini. Di seluruh Indonesia ada 59 juta UKM, dan kita memang menargetkan delapan juta online di 2020, dan sekarang baru 3,75 juta," ujarnya saat ditemui dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Ia menambahkan, dengan menerapkan teknik 'menjemput bola' diharapkan dapat semakin banyak UMKM yang berjualan secara online. Ke depannya, Heru juga berharap produk-produk yang dihasilkan para pelaku bisnis UMKM dapat menembus pasar luar negeri.
Selain itu, Lis Sutjiati, Staf Khusus Penasihat Menteri Kominfo, juga mendorong pelaku UMKM agar tidak takut dalam berjualan secara online. Ia menegaskan bahwa masuk ke dalam marketplace itu tidak sulit. Terlebih program Ramadhan Express juga melibatkan para relawan untuk keperluan TIK yang merupakan pelajar SMK dan mahasiswa.
No comments for "Marketplace Lokal Siap Dorong UMKM Jualan Online"
Post a Comment
Sempat kan komentar di sinih